mevrouwwortel – Self improvement buku digemari oleh banyak orang. Salah satu alasannya yakni karena self improvement memberikan pengetahuan dan ilmu baru. Jika dilihat dari segi psikis, jiwa ini seakan menjadi ‘menyala’. Apalagi bagi kamu yang tengah mengalami rasa kesepain, sedih, maupun galau dalam menentukan arah tujuan hidup ini.
Sementara itu, setiap manusia pastinya memiliki banyak pergolakan sendiri, baik itu dengan manusia lainnya atau pun dengan batinnya sendiri. Ringan atau beratnya suatu masalah tergantung dari cara manusia itu sendiri hadapi dan menyelesaikannya. Tentu, kita juga jangan meremehkan setiap masalah yang dialami oleh manusia lainnya, maupun itu besar atau kecil.
Rekomendasi Self Improvement Buku Menemani Traveling Anda
Maka dari itu, pada setiap self improvement buku ada pembahasannya masing-masing. Pada kesempatan kali ini kami akan merekomendasikan self improvement buku yang bisa kamu bawa untuk menemani traveling kamu. Penasaran? Mari, langsung simak pembahasan lengkapnya tentang self improvement buku terbaik di bawah ini.
Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-Life Crisis – NADHIRA AFIFA
Self improvement buku pertama ini membantu seseorang dihadapan akan pertanyaan batin membuat gelisah. Seperti mau jadi apa di masa depan? Selama ini apa saja yang telah dilakukan? Apa tujuan hidup? Kebingungan ini mungkin terus berlangsung seumur hidup. Buku ini menjadi satu bentuk refleksi dan penenangan diri bagi semua yang sedang mengalami krisis tersebut.
Lebih Happy Jalani Hidup dengan Tidak Berpikir Berlebih – Nick Trenton
Buku ini berisikan tentang banyak metode maupun taktik guna menghidarkan kita dari overthinking, serta agar kita bisa memanfaatkan otak untuk hal-hal yang jauh lebih bermanfaat. Dengan menerapkan metode-metoder tersebut, bisa mengendalikan apa yang dipikirkan, mengendalikan strees, menciptakan harapan dan kesenangan, hingga memegang kendali atas hidup.
Filosofi Teras – Henry Manampiring
Terdapat mazhab filsazat yang menemukan akar masalah serta solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme atau filosofi teras merupakan filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu individu mengatasi emosi negatif dan membuat mental menjadi tangguh dalam menghadapi naik turunya hidup. Filosofi teras memiliki sifat lebih praktis serta relevan dengan kehidupan Generasi Milenial atau Gen-Z zaman sekarang.
Nanti Juga Sembuh Sendiri – HeloBagas
Self improvement buku ini sebenarnya merupakan ‘cermin’ atau ‘teman curhat’ agar bisa jujur dengan perasaannya sendiri. Mengingat banyak orang yang denial atau pura-pura kuat dan tidak memiliki teman untuk cerita. Buku ini ya seperti diary, pembaca tidak perlu membaca dari awal. Bisa dengan membuka bab atau tulisan sesuai dengan kondisi yang dirasakan.
Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi Dan Fumitake Koga
Self improvement buku ini bisa mengubah hidup kamu, sudah terjual dari 3,5 juta. Mengungkapkan rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang bisa saja membuat kamu meraih kebahagiaan serta menjadi sosok yang diinginkan. Buku yang memiliki banyak kebijaksanaan ini bisa memandu kamu untuk paham akan konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri sendiri, serta hilangkan hal yang tidak penting.
Kecerdasan Emosional – Daniel Goleman
Self improvement buku ini mengangkat pembahasan tentang mengapa orang yang memiliki iQ tinggi mengalami kegagagalan dan orang yang ber-IQ sedang menjadi sukses. Penyebabnya ternyata adalah ‘kecerdasan emosional’, yang mana terdiri dari kesadaran diri dan kendali dorongan hati, semangat dan motivasi diri, serta kecakapan sosial.
Sebagaimana ditunjukkan oleh Goleman, kerugian yang dikarenakan rendahnya kecerdasan emosional bisa berkisar dari kesulitan perkawinan dan mendidik anak sampai buruknya kesehatan jasmani. Selain itu, kecerdasan emosional juga tidak ditentukan sejak lahir.
Merawat Luka Batin – Dr Jiemi Ardian
Self improvement buku ini berisikan beberapa pola yang bisa membentuk cara berpikir yang tepat. Selain orang-orang yang sedang merawat luka batin, para caregiver dan penyintas depresi bisa menarik manfaat dari Self improvement buku ini. Berisikan proses berpikir namun bukan sekadar berpikir positif, proses pikir ini bisa ikut dalam memperburuk keadaan.